blog
Polusi udara merupakan sahabat bagi masyarakat perkotaan atau daerah industri. Polusi udara menyebabkan penyakit seperti asma, serangan jantung, stroke, dan penyakit lainnya. Kondisi ini menyerang berbagai negara, tak terkecuali di Inggris.

Dilansir dari The Guardian, Minggu (21/10/2019), angka penderita serangan jantung dan stroke meningkat akibat tingginya polusi udara di beberapa kota di Inggris. Beberapa anakanak dan dewasa dilarikan ke rumah sakit akibat kondisi tersebut. Pada kondisi polusi yang tinggi, rumah sakit menerima tambahan pasien lebih dari 120 kasus serangan jantung, 230 kasus stroke, dan hampir 200 kasus asma yang memerlukan penanganan darurat. Kepala Layanan Kesehatan Inggris (NHS) Simon Stevens mengatakan, iklim yang buruk berpotensi memicu kesehatan yang buruk.

Angka terbaru menunjukkan polusi udara menyebabkan ribuan korban stroke, gagal jantung, dan asma, jadi sangat jelas bahwa keadaan darurat iklim juga keadaan darurat kesehatan. Kita harus bertindak sekarang, bukan 2025 atau 2050, tegas Stevens.

Riset sebelumnya membuktikan, ada lonjakan kunjungan dan pelayanan rumah sakit karena polusi udara. Hasil tersebut kemudian dilengkapi oleh studi terbaru yang memberi seberapa banyak jumlah pasien yang terdampak polusi udara dan mengalami serangan jantung, stroke, hingga penyakit pernapasan lain.

Menurut laporan yang akan diterbitkan bulan depan, tim dari Kings College London (KCL) membagi satu tahun menjadi dua kelompok. Kelompok satu merupakan bulanbulan dengan kualitas udara buruk, sementara kelompok dua berisi bulanbulan dengan kualitas udara normal. Mereka menemukan, ketika kualitas udara sangat buruk pihak rumah sakit mendapat tambahan 388 pasien dengan keluhan sakit pada pernapasan, serangan jantung, hingga stroke.

Address

  • Apartemen Cervino Village Lt. 1
    Jl. KH. Abdullah Syafei No. 27 RT.003 RW.01
    Tebet Barat Kecamatan Tebet Jakarta Selatan
  • 021 - 8602793
  • info@rajanabuttusiagian.or.id
  • Mon - Fri: 08:00 - 17:00